Evaluasi Risiko Hidrologi dalam Kegiatan Operasi Penambangan

Events

Evaluasi Risiko Hidrologi dalam Kegiatan Operasi Penambangan

Tujuan Pelatihan

Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah:

  • Meningkatkan Pemahaman tentang Risiko Hidrologi,
  • Mengembangkan Kemampuan Identifikasi Risiko,
  • Meningkatkan Keterampilan Analisis Risiko,
  • Mendorong Penerapan Strategi Mitigasi,
  • Memahami Kepatuhan terhadap Regulasi,
  • Mengintegrasikan Teknologi dan Praktik Terbaik,
  • Meningkatkan Kompetensi dalam Pengambilan Keputusan,
  • Melatih Aplikasi melalui Studi Kasus dan Simulasi, dan
  • Mendukung Operasi Tambang yang Berkelanjutan.

Materi Pelatihan

  1. Konsep Dasar
    – Hidrologi: Pengertian hidrologi dan siklus hidrologi,
    – Risiko: Pengertian risiko, elemen risiko, dan toleransi risiko, dan
    – Evaluasi Risiko: Proses evaluasi risiko, identifikasi bahaya, analisis risiko, dan evaluasi risiko.
  2. Dampak Hidrologi dalam Penambangan
    – Dampak Positif: Manfaat air dalam proses penambangan
    – Dampak Negatif: Dampak negatif dari aktivitas penambangan terhadap lingkungan hidrologi (erosi, sedimentasi, pencemaran air, dll.)
  3. Identifikasi Bahaya Hidrologi
    – Bahaya Alam: Banjir, longsor, kekeringan, gempa bumi
    – Bahaya Teknogenik: Kebocoran bendungan, limpasan air tambang, pencemaran air oleh bahan kimia.
  4. Analisis Risiko Hidrologi
    – Analisis Kualitatif: Menggunakan metode seperti HAZOP, FTA,
    – Analisis Kuantitatif: Menggunakan metode seperti analisis probabilitas, analisis konsekuensi.
  5. Pemetaan Risiko Hidrologi
    – Matriks Risiko: Membuat matriks risiko untuk mengklasifikasikan tingkat risiko,
    – Peta Risiko: Memvisualisasikan distribusi risiko di area tambang.
  6. Pengelolaan Risiko Hidrologi
    – Pengurangan Risiko: Teknik-teknik untuk mengurangi risiko (misalnya, sistem drainase, pengendalian erosi, pengelolaan air limbah),
    – Transfer Risiko: Asuransi, jaminan,
    – Penerimaan Risiko: Menerima risiko yang tidak dapat dihindari atau dikurangi
  7. Monitoring dan Evaluasi
    – Indikator Kinerja: Menentukan indikator untuk memantau efektivitas pengendalian risiko,
    – Sistem Monitoring: Membangun sistem monitoring yang efektif,
    – Evaluasi Berkala: Melakukan evaluasi berkala terhadap risiko hidrologi
  8. Studi Kasus